Intro : G > C D B G
C D G
G C
Semua ini Dari-Nya
D G D
Dan kembali Pada-Nya
G C
Jangan ragukan hatimu
D G
Dengan Keagungan-Nya
Interlude : C D B G
C D G
G C
Tetap luruskan jalanmu
D G D
Mantapkan hatimu
G C
Sempurnakanlah batinmu
D G D
Menuju kepada-Nya
Reff :
G C
Tatap langit biru
D G D
Kau tahu kebesaran Tuhan
G C
Coba tuk Renungi
D G
Menjadi insan yang berarti
Break : D C B C D C G 2X
G C
Tetap luruskan jalanmu
D G D
Mantapkan hatimu
G C
Sempurnakanlah batinmu
D G D
Menuju kepada-Nya
Kembali Ke Reff
Melodi : C D B G C D G
D >> B G D >> G Kembali ke Reff
DUNIAKU.. Dunia penuh asa dan sakralitas tinggi. Luapkan semua ambisimu dalam lamunan nyata, sungguh aku adalah banyang-bayang seribu hati.
Kamis, 15 Desember 2011
Kamis, 10 November 2011
Rabu, 19 Oktober 2011
Menangis Untuk Sang Bulan
Siantar deru dalam langkah kaki para pencari tahta…
Hanya Lucifer yang mampu mewujudkan kontrak hati denga para pemuja kegelapan itu…
Setan berbisik hampir di sema ulu hati…
Hancurkan setiap keimanan yang tertinggal…
Hanya satu kata AKU ADALAH AKU mampu merubah bisikan sang Lucifer…
Pesta pora terjadi dengan sebutan kejayaan umat pendusta….
Tak dapat disebut lagi karena dia sudah datang dengan mata satu melihat segalanya..
bukan murtad yang ku sebut, tapi tahannya hati mampu men-destroy semua itu….
Hampir setiap bagian adalah dunia dengan tatanan orde paling baru…
Hanya Lucifer yang mampu mewujudkan kontrak hati denga para pemuja kegelapan itu…
Setan berbisik hampir di sema ulu hati…
Hancurkan setiap keimanan yang tertinggal…
Hanya satu kata AKU ADALAH AKU mampu merubah bisikan sang Lucifer…
Pesta pora terjadi dengan sebutan kejayaan umat pendusta….
Tak dapat disebut lagi karena dia sudah datang dengan mata satu melihat segalanya..
bukan murtad yang ku sebut, tapi tahannya hati mampu men-destroy semua itu….
Hampir setiap bagian adalah dunia dengan tatanan orde paling baru…
Selasa, 12 Juli 2011
PONPES MIFTAHUL QULUB (POLAGAN-GALIS-PAMEKASAN)-KUNCI HATI
Qulub.. masihkah hijau rerumputan di sepanjag pinggir sisimu setia menemani..
Qulub.. masihkah pohon2 hijau di sepanjang jalanmu setia menyambut santri2 yang datang menimba ilmu...
Qulub.. masihkah santri2 tetap konsisten dengan pendirianya sebagai pencerah agama dengan diskusi2 dan amalan2 indah setiap malamnya..
Qulub... aku rindu dengan lembut ayomanmu..Aku bangga menjadi bagianmu..
Kau adalah kunci yang sampai saat ini mangawali setiap padanan hati yang kerontang..
Qulub.. dadaku penuh berisi ajaranmu, dengan matan alfiah dan imriti serta tafsir jalalain yang telah puas aku denagan pelayananmu..
Tangisku bukan karena aku jauh darimu.. tapi karena jika tak ada yang menjadi pembelamu lagi.. aku menangis jika tak lagi ada yang mampu menjadi seperti guru2 besarku..
Syaikhona mannan, syaikhona Syafi’, Syaikhona Mukri , dan junjungan ku Syaikhona Fadhol..
Syaikhona... datanglah kedalam hati yg haus ini,, jika kiranya aku mampu menerima kapasitasnya meskipun dalam mimpi..
Qulub saksi kecakapan dan kekurangajaranku, saksi dosa dan ganjaranku, saksi bakti dan kecongkaanku..
Qulubku.. masih banyak kata2 hati yang tak terungkap dalam syair2 ini.. tak tersebut penuh jika ku teriakkan semua kebangganku..
Qulub.. hatiku.. hati bimbang jadi teguh, hati gundah jadi teduh..
Bangkalan : 2011
Rifan Khoridi
Qulub.. masihkah pohon2 hijau di sepanjang jalanmu setia menyambut santri2 yang datang menimba ilmu...
Qulub.. masihkah santri2 tetap konsisten dengan pendirianya sebagai pencerah agama dengan diskusi2 dan amalan2 indah setiap malamnya..
Qulub... aku rindu dengan lembut ayomanmu..Aku bangga menjadi bagianmu..
Kau adalah kunci yang sampai saat ini mangawali setiap padanan hati yang kerontang..
Qulub.. dadaku penuh berisi ajaranmu, dengan matan alfiah dan imriti serta tafsir jalalain yang telah puas aku denagan pelayananmu..
Tangisku bukan karena aku jauh darimu.. tapi karena jika tak ada yang menjadi pembelamu lagi.. aku menangis jika tak lagi ada yang mampu menjadi seperti guru2 besarku..
Syaikhona mannan, syaikhona Syafi’, Syaikhona Mukri , dan junjungan ku Syaikhona Fadhol..
Syaikhona... datanglah kedalam hati yg haus ini,, jika kiranya aku mampu menerima kapasitasnya meskipun dalam mimpi..
Qulub saksi kecakapan dan kekurangajaranku, saksi dosa dan ganjaranku, saksi bakti dan kecongkaanku..
Qulubku.. masih banyak kata2 hati yang tak terungkap dalam syair2 ini.. tak tersebut penuh jika ku teriakkan semua kebangganku..
Qulub.. hatiku.. hati bimbang jadi teguh, hati gundah jadi teduh..
Bangkalan : 2011
Rifan Khoridi
Langganan:
Postingan (Atom)