Selasa, 12 Juli 2011

PONPES MIFTAHUL QULUB (POLAGAN-GALIS-PAMEKASAN)-KUNCI HATI

Qulub.. masihkah hijau rerumputan di sepanjag pinggir sisimu setia menemani..
Qulub.. masihkah pohon2 hijau di sepanjang jalanmu setia menyambut santri2 yang datang menimba ilmu...

Qulub.. masihkah santri2 tetap konsisten dengan pendirianya sebagai pencerah agama dengan diskusi2 dan amalan2 indah setiap malamnya..
Qulub... aku rindu dengan lembut ayomanmu..Aku bangga menjadi bagianmu..
Kau adalah kunci yang sampai saat ini mangawali setiap padanan hati yang kerontang..

Qulub.. dadaku penuh berisi ajaranmu, dengan matan alfiah dan imriti serta tafsir jalalain yang telah puas aku denagan pelayananmu..
Tangisku bukan karena aku jauh darimu.. tapi karena jika tak ada yang menjadi pembelamu lagi.. aku menangis jika tak lagi ada yang mampu menjadi seperti guru2 besarku..
Syaikhona mannan, syaikhona Syafi’, Syaikhona Mukri , dan junjungan ku Syaikhona Fadhol..
Syaikhona... datanglah kedalam hati yg haus ini,, jika kiranya aku mampu menerima kapasitasnya meskipun dalam mimpi..

Qulub saksi kecakapan dan kekurangajaranku, saksi dosa dan ganjaranku, saksi bakti dan kecongkaanku..

Qulubku.. masih banyak kata2 hati yang tak terungkap dalam syair2 ini.. tak tersebut penuh jika ku teriakkan semua kebangganku..

Qulub.. hatiku.. hati bimbang jadi teguh, hati gundah jadi teduh..

Bangkalan : 2011
Rifan Khoridi